Kondisi stunting adalah kondisi ketika seorang anak gagal berkembang akibat kurang gizi kronis sejak dalam kandungan. Stunting tak hanya berdampak pada fisik anak yang ditandai dengan tinggi badan rendah, melainkan juga menghambat perkembangan kognitif serta kesehatan anak.
Penyebab Stunting
Stunting berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua faktor-faktor berikut:
- Kurang gizi kronis dalam waktu lama
- Retardasi pertumbuhan intrauterine
- Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori
- Perubahan hormon yang dipicu oleh stres
- Sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak
Perkembangan stunting adalah proses yang lambat, kumulatif dan tidak berarti bahwa asupan makanan saat ini tidak memadai.
Kegagalan pertumbuhan mungkin telah terjadi di masa lalu seorang.
Gejala Stunting
- Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
- Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya
- Berat badan rendah untuk anak seusianya
- Pertumbuhan tulang tertunda
Stunting tidak dapat disembuhkan, namun dapat dicegah. Berikut enam langkah pengasuhan yang bisa dilakukan pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk mencegah stunting, mengutip laman BKKBN.
6 Langkah Pola Asuh 1000 Hari Pertama Kehidupan
- Selama kehamilan, ibu harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
- Ibu hamil melakukan pemeriksaan minimal 4 kali selama kehamilan
- Memberikan stimulasi pada janin dalam kandungan
- Ibu memberikan IMD ASI Eksklusif selama 6 bbulan dan dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) sampai dengan usia 2 tahun
- Memperkenalkan makanan bergii pada anak sesuai dengan usia
- Memberikan stimulasi (rangsangan) kepada anak sesuai dengan usianya dan memantau perkembangan anak dengan Kartu Kembang Anak (KKA)